
'Pengalaman hitam' sebagai anak band yang melekat image kotor sebagai tukang mabuk telah jauh ditinggalkan Ipang BIP. Kini terkenang menjadi pelajaran terbaik, yang mendorong dirinya bekerja semakin profesional. Karena apa pun yang pernah terjadi, dirinya mampu melaluinya secara mulus dan happy ending.
"Dulu saya saat di Plastik, semua anak muda itu suka drug, itu masih era putaw. Alhamdulillah satu-satunya personel yang nggak pakai putaw itu saya," ungkap Ipang mengenang."Jadi saat itu saya itu hidup di antara zombie-zombie ajaib, yang nggak ada scedulle, yang semua serba dadakan, serba instan, pinginya cepat selesai, cepat dapat duit, cepat belanja, dan cepat mabuk," tambahnya.Meski demikian, Ipang yang ditemui di acara rilis soundtrack LASKAR PELANGI baru-baru ini, mengaku mendapat banyak pengalaman dari kondisi kacau saat itu. Selain dirinya juga berbangga, karena bisa melalui semuanya dengan baik, tanpa terjerumus ke dalamnya.
"Kalau dulu sih nyantai aja, kalau misalnya kondisi seperti sekarang, pasti langsung cabut, tapi sekarang mereka sudah beda kok, kita bersyukur bisa melewati massa itu," terang pria yang kini aktif di BIP ini.
Meski sekarang Plastik telah bubar, namun personelnya menurut Ipang masih menjadi sahabat yang kerap berkomunikasi. Masing-masing semakin profesional, sudah berbeda dengan kondisi waktu itu. Mereka akhirnya sudah bisa berkarya tanpa menyentuh drug, kata Ipang terus mengenang
Ipang menerima tawaran BIP untuk bergabung sebagai vokalis, menggantikan Irang, dia menerima tawaran itu karena punya alasan tersendiri. Menurut pengalamannnya, ketika tampil dengan additional player seringkali dirinya malah tidak nyambung. "Karena merekan kan bukan band tetap kita," kilahnya. Penampilan Ipang di panggung memang gelap. Cenderung bergaya retro, cool dan sedikit ada nuansa gothic dalam penampilannya. Sangat bertolak belakang dengan Irang.
Tadinya, ketika usai merilis album solonya, Ipang berniat membentuk band baru lagi. "Tapi anak-anak BIP sudah menghubungi untuk gabung, jadi mengapa tidak," tutur cowok yang memelihara jenggot ini. Meski tanpa tes masuk, Ipang merasa tetap harus melakukan penyesuaian dengan materi BIP>. "Untungnya sampai sekarang, kita asik-ask saja," tandasnya.
Bersama Ipang pula, BIP memilih cabut dari label lamanya, EMI dan gabung dengan Forte Record. Konon persoalannya karena ketidakcocokan dalam menetukan single pertama. Bersama Ipang juga, BIP merilis album baru UDARA SEGAR. Dan tahun 2008, Ipang berduet dengan Dewiq, istri Pay rekannya di BIP dalam lagu Bete.(kpl)
"Kalau dulu sih nyantai aja, kalau misalnya kondisi seperti sekarang, pasti langsung cabut, tapi sekarang mereka sudah beda kok, kita bersyukur bisa melewati massa itu," terang pria yang kini aktif di BIP ini.
Meski sekarang Plastik telah bubar, namun personelnya menurut Ipang masih menjadi sahabat yang kerap berkomunikasi. Masing-masing semakin profesional, sudah berbeda dengan kondisi waktu itu. Mereka akhirnya sudah bisa berkarya tanpa menyentuh drug, kata Ipang terus mengenang
Ipang menerima tawaran BIP untuk bergabung sebagai vokalis, menggantikan Irang, dia menerima tawaran itu karena punya alasan tersendiri. Menurut pengalamannnya, ketika tampil dengan additional player seringkali dirinya malah tidak nyambung. "Karena merekan kan bukan band tetap kita," kilahnya. Penampilan Ipang di panggung memang gelap. Cenderung bergaya retro, cool dan sedikit ada nuansa gothic dalam penampilannya. Sangat bertolak belakang dengan Irang.
Tadinya, ketika usai merilis album solonya, Ipang berniat membentuk band baru lagi. "Tapi anak-anak BIP sudah menghubungi untuk gabung, jadi mengapa tidak," tutur cowok yang memelihara jenggot ini. Meski tanpa tes masuk, Ipang merasa tetap harus melakukan penyesuaian dengan materi BIP>. "Untungnya sampai sekarang, kita asik-ask saja," tandasnya.
Bersama Ipang pula, BIP memilih cabut dari label lamanya, EMI dan gabung dengan Forte Record. Konon persoalannya karena ketidakcocokan dalam menetukan single pertama. Bersama Ipang juga, BIP merilis album baru UDARA SEGAR. Dan tahun 2008, Ipang berduet dengan Dewiq, istri Pay rekannya di BIP dalam lagu Bete.(kpl)
0 Komentar
PLEASE COMMENT..!!