review -"Body Of Lies"

Sejak tragedi serangan teroris 9/11, udah banyak filmmaker yang mengangkat tema terorisme dan usaha pemberantasannya. Semuanya memakai formula yang sama: action penuh adegan ledakan bom, jagoan asal Amerika, dan penjahat berbahasa Arab. Formula ini digunakan juga oleh Body of Lies, tapi dengan beberapa plot twist di sana-sini yang membuat film ini jadi lebih menarik.Dan bagian akhir Film ini disuguhkan lagu “ If The World” yang merupakan salahsatu lagu baru GNR di Album “Chinese Democracy”. Leonardo Di Caprio berperan sebagai Roger Ferris, intel CIA yang ditempatkan di Timur Tengah dalam operasi menangkap Al Saleem, pemimpin jaringan teroris yang sedang gencar menebar teror di Eropa. Untuk mengetahui keberadaan Al Saleem, Ferris harus membaur dengan penduduk setempat.Jadi nggak heran kalo dia jadi fasih berbahasa Arab, dan menumbuhkan jenggot lebat ala cowok-cowok Timur Tengah. Meski kerja lapangan dia lakukan sendirian, Ferris dapet bimbingan dan instruksi dari atasannya yang memantau dari Amerika lewat satelit. Sang atasan, Ed Hoffman, diperankan dengan baik oleh aktor peraih Oscar, Russell Crowe, yang harus menaikkan berat badan beberapa kilogram demi peran ini. Dalam usahanya menjebak dan menangkap Al Saleem, Ferris harus melakukan berbagai cara, termasuk memanfaatkan orang tak bersalah sebagai kambing hitam, mengumpankan lelaki yang datang minta perlindungan, dan melakukan berbagai tipu daya. Lama berurusan dengan segala muslihat dan kelicikan bikin Ferris sedikit frustrasi. Dia mulai bingung siapa yang harus dia percaya. Keadaan ini semakin rumit waktu Ferris akhirnya terlibat hubungan asmara dengan Aisha, suster cantik berkebangsaan Irak. Yup! Seperti tipikal film Hollywood lainnya, sutradara Ridley Scott menyisipkan unsur romantisme ke dalam film ini. Meskipun kelanjutannya mudah ditebak, bahwa si cewek biasanya bakal jadi titik lemah sang jagoan yang dimanfaatkan oleh musuh. Tapi film yang diangkat dari novel karya David Ignatius ini menyuguhkan pandangan yang baru tentang Islam dari kacamata Barat. Beberapa quote menunjukkan bahwa penulis skenario William Monahan (The Departed, Kingdom of Heaven) udah melakukan risetnya dengan cukup baik. Salah satunya terlihat dari dialog yang diucapkan Ferris kepada sang teroris, "Tidak ada tempat dalam Al Qur'an untuk para pembunuh dan orang-orang yang bunuh diri." (sumber : haionline)