
Ibarat sebuah pohon, makin tinggi makin kencang goyangannya bila diterpa angin. Hal ini pun berlaku pada grup band d’massive yang kesuksesannya lagi top diangkat diberbagai media ataupun blog musik. Issue plagiat lagi-lagi membayangi kesuksesannya, belumlah tuntas dengan issue plagiat tentang album yang sebelumnya diantaranya lagu ”cinta ini membunuhku” yang mirip dengan lagu i’dont love you (MCR), ”Diam tanpa kata” yang mirip dengan Awakening (Switchfoot) kini mereka harus menerima cobaan atas lagu barunya ” jangan menyerah” akan yang diisukan meduplikasi lagu ”Fallin away with you” Muse.
Selain group band d’massive yang mengalami issue ini, Dewa19, So7, Slank, Nidji, Ratu, Peterpan, Pas Band sampe Mbah Surip dengan ta’gendongnya harus rela digosipin.
Merujuk pada kata plagiat atau copas/copypaste yang definisinya ± seperti disini , maka sebetulnya semua group band yang dicantumkan sebagai band plagiator menurut saia belum berhak menyandang gelar ini. Dan ketentuan dalam bermusikpun katanya sepanjang tidak melebihi 8 bar itu tidak dapat dikatakan sama atau plagiat.
Diakui memang kemiripan terdapat pada sebagian lagu-lagu d’massive pada bagian intro, tapi ini Saia rasa wajar mengingat kiblat bermusik mereka mengarah ke grup band yang ditirunya.
Kita tentu menyadari akan keberadaan figur/sosok/idola yang pasti punya fans/penggemar. Penggemarnya/fans tanpa sadar akan mengikuti gaya dan hal-hal yang disukai dari idolanya, ketika mereka bicara, gaya bahasanya atau dandanan pasti disusupi dengan pemikiran atau gaya sang idolanya sambil berimprovisasi, terus mencari hingga menciptakan karakter tersendiri.
Sebagai musisi/seniman sejati yang mengedepankan soul-nya pasti mereka sangat paham artinya sebuah hak cipta. Dan mereka takkan berani melanggar ini.
Mengingat komentar ini adalah soul dan ekspresi Saia, maka dimohonkan maaf jika ada beda pendapat tentang ini.
Selain group band d’massive yang mengalami issue ini, Dewa19, So7, Slank, Nidji, Ratu, Peterpan, Pas Band sampe Mbah Surip dengan ta’gendongnya harus rela digosipin.
Merujuk pada kata plagiat atau copas/copypaste yang definisinya ± seperti disini , maka sebetulnya semua group band yang dicantumkan sebagai band plagiator menurut saia belum berhak menyandang gelar ini. Dan ketentuan dalam bermusikpun katanya sepanjang tidak melebihi 8 bar itu tidak dapat dikatakan sama atau plagiat.
Diakui memang kemiripan terdapat pada sebagian lagu-lagu d’massive pada bagian intro, tapi ini Saia rasa wajar mengingat kiblat bermusik mereka mengarah ke grup band yang ditirunya.
Kita tentu menyadari akan keberadaan figur/sosok/idola yang pasti punya fans/penggemar. Penggemarnya/fans tanpa sadar akan mengikuti gaya dan hal-hal yang disukai dari idolanya, ketika mereka bicara, gaya bahasanya atau dandanan pasti disusupi dengan pemikiran atau gaya sang idolanya sambil berimprovisasi, terus mencari hingga menciptakan karakter tersendiri.
Sebagai musisi/seniman sejati yang mengedepankan soul-nya pasti mereka sangat paham artinya sebuah hak cipta. Dan mereka takkan berani melanggar ini.
Mengingat komentar ini adalah soul dan ekspresi Saia, maka dimohonkan maaf jika ada beda pendapat tentang ini.
0 Komentar
PLEASE COMMENT..!!