Banuroja-Senikmat Blues


Negara Indoensia dikenal dengan banyaknya pulau dan keberagaman suku, adat istiadat, agama, bahasa dan banyak lagi. Dengan kekuatan sejumlah 17 ribuan pulau dan 740-an suku bangsa, makaa patutlah kita berbangga dengan keberagaman yang dimiliki bangsa kita dibandingkan Negara manapun di jagat ini.
Suatu ketika, pernah mengimpikan untuk mengapresiasi keberagaman Negara kita Indonesia tercinta. Namun ketika saya dan beberapa punggawa komunitas fotografi pohuwato (blitz-kfp)  berkunjung ke salah satu perkampungan di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo dalamrangka Perayaan Hari Dewi Saraswati (12/1/13) dan Hari Raya Nyepi ( Ekspedisi Banuroja ) , maka sedikitnya dapat menjadikan referensi betapa kerukunan, toleransi dan kehidupan damai yang kita impikan masa sekarang itu ada disini.
Desa Banuroja. Itulah nama desa/perkampungan yang terdapat di Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato. Untuk berkunjung ke Desa Banuroja yang memiliki luas 12,92 Km2 (BPS,2010) , dapat ditempuh ± 1 Jam dari Ibukota Kabupaten Pohuwato yaitu Marisa atau 5 Km dari Desa Motolohu (ibukota kecamatan).
Jumlah penduduk desa Banuroja yaitu 947 Jiwa dengan tingkat kepadatan 73 Km2 (BPS,2010), yang terdiri dari beberapa suku dan agama yaitu suku Bali,  Suku Jawa, Suku Sasak, Suku Gorontalo, Islam, Hindu dan Kristen. Namun dengan keberagaman ini, justru membuat keakraban, kerukunan, kegotongroyongan, toleransi masyarakat  di desa ini sangatlah kental yang sesuai dengan semboyan kita yaitu Bhineka Tunggal Ika.
Hidup rukun dan damai walaupun berbeda suku dan agama, tercermin pula pada letak fasilitas Ibadah yaitu Masjid, Pura, Gereja dan Pesantren (Salafiyah) yang lokasinya cukup berdekatan. Perayaan Hari Raya dari masing-masing agama pun turut memberikan kesan bahwa betapa luarbiasanya kerukunan di Desa ini.

Sungguh,Beda itu Nikmat.! SeNikmat lantunan “Three O’Clock Blues“nya BB King dalam irama Bluesnya.(nyambung ga yah ?? :D )

6 Komentar

PLEASE COMMENT..!!