Digitalisasi, Why Not

Hosting Murah Indonesia


Dengan begitu banyak kenanekaragam budaya.
Dan disatukan dengan Hobi yang sama
dengan keanekaragaman kamera.
Demi memperkenalkan indonesia
kita ada di Instanusantara.
Mungkin tak banyak yang tahu tentang kita,
tapi karena kita bersama, kita tahu banyak tentang Indonesia”
( Gathering Nasional VI, Instanusantara 2018 )

Kutipan syair yang mengispirasi untuk meneruskan kata per kata dalam tulisan ini. Terlepas dari penulis adalah anggota komunitas yang dimaksud dalam syair diatas, namun ini adalah kondisi yang semua kita rasakan di era milenial saat ini. Instanusantara sebagaimana dimaksud dalam sepenggal kutipan diatas adalah sebuah komunitas fotografi Indonesia yang berdiri sejak Bulan Maret tahun 2012 dan anggotanya tersebar diseluruh Indonesia , sementara aktivitas pokoknya  setiap hari adalah meng-upload hasil karya khususnya foto  tentang keindahan alam dan budaya Indonesia lewat media sosial Instagram. Walaupun belum ada penelitian tentang sumber informasi yang didapat oleh wisatawan baik mancanegara ataupun dalam negeri soal lokasi yang menawarkan  keindahan alam dan budaya Indonesia didapatkan dari mana, namun faktanya Instanusantara sejak tahun 2012 dibalik hobi dan kegemaran yang sama oleh anggotanya sudah melalukan promosi tidak langsung secara digital lewat media instagram kepada dunia tentang informasi , panorama alam dan keberagaman budaya Indonesia.

Hari ini Indonesia menggaungkan ambisinya untuk menjadi Negara Ekonomi Digital terbesar pada tahun 2020 dengan kampanye Indonesia Go  Digital Vision 2020 yang dicetuskan tahun 2015, walaupun sebelumnya untuk menuju masyarakat digital telah dirintis. Jika dari perpekstif generasi milenial , dimana sebuah generasi yang menjadikan internet telah menjadi kebutuhan pokok ,  kewajiban gonta ganti smartphone , memiliki handphone dua atau lebih , punya followers banyak , aktif di media social , saling terkoneksi di era generasi ini, maka Indonesia dengan “Go Digital Vision 2020 “nya bisa tercapai.
Indikator kekinian lainnya yaitu bahwa 70 persen orang di dunia search dan share semua aktivitasnya lewat digital. Mulai dari bangun pagi , sarapan, minum kopi, dijalan, dipasar, ke mall sampai tidurpun dishare lewat media social. Kemudian data capaian angka pengguna internet Indonesia lebih dari 100 juta yang menobatkan Indonesia sebagai populasi internet terbesar kelima di Dunia dan indikator berikut adalah masyarakat saat ini mulai terbiasa dengan pembayaran non-tunai serta mulai memanfaatkan layanan e-commerce atau perdagangan online.

Ada tiga target atau misi dalam Visi Indonesia Go Digital, yaitu  : mendukung 8 juta UKM untuk Online  , 1 Juta Petani dan Nelayan Go Online serta menciptakan 1000 StartUp Digital. Dari ketiga target ini , Pemerintah Republik Indonesia telah memulai dengan berbagai programnya . Sebut saja Aplikasi Digital untuk Nelayan dan Petani yang memudahkah bagi nelayan dan petani menjalankan aktivitas pekerjaannya serta dukungan internet bagi desa pelosok yang dikenal dengan internet masuk desa. Kemudian penyediaan web gratis bagi UMKM yang diberikan oleh IDCloudHost yaitu salah satu StartUp Web Hosting Indonesia yang termasuk penyedia Hosting Murah Indonesia , selanjutnya kerjasama Pemerintah Republik Indonesia bersama pelaku layanan e-commerce seperti yang dilakukan BukaLapak dan Shopee bagi pelaku UMKM, layanan Google Gapura Digital untuk UMKM dan masih banyak lagi, yang semuanya dilakukan untuk mendukung visi Indonesi Go Digital 2020.

Jika ditanya kepada generasi Mellenials soal kesiapan untuk mendukung INDONESIA GO DIGITAL VISION 2020 , maka jawabannya Go , Bisa !. Namun untuk generasi sebelumnya , mari kita buktikan setelah Tahun 2020. “Jika tidak berubah, akan dilindas oleh zaman ( Jokowi ) “.


-
Sumber baca dan foto :
  • Kominfo.go.id
  • Tribunnews.com
  • Foto oleh Donald Wahani / Instanusantara , Lokasi Gorontalo.


0 Komentar